Tulislah yang Baik di Media-media Sosial

Tulislah yang Baik di Media-media Sosial (Pelajaran Berharga dari Status BB Terakhir Teknisi Air Asia)

oleh: Ust Sofyan Chalid bin Idham Ruray

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Saudaraku -semoga Allah merahmatimu-, perhatikanlah apa yang engkau ucapkan dan amalkan, sesuaikanlah selalu dengan Kitab Allah ta’ala dan Sunnah Nabi-mu shallallahu’alaihi wa sallam sesuai Pemahaman Salaf…

Jauhilah ucapan dan amalan yang membuat Allah murka kepadamu…

Karena bisa jadi, itu adalah akhir amalanmu, sedang amalan manusia baik atau buruknya tergantung episode terakhirnya…

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ العَبْدَ لَيَعْمَلُ، فِيمَا يَرَى النَّاسُ، عَمَلَ أَهْلِ الجَنَّةِ وَإِنَّهُ لَمِنْ أَهْلِ النَّارِ، وَيَعْمَلُ فِيمَا يَرَى النَّاسُ، عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ وَهُوَ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ، وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِخَوَاتِيمِهَا

“Sungguh seorang hamba benar-benar beramal dalam pandangan mata manusia sebagai amalan penghuni surga, dan sungguh ia termasuk penghuni neraka. Dan seorang hamba beramal dalam pandangan mata manusia sebagai amalan penghuni neraka, sedang ia termasuk penghuni surga, dan hanyalah amalan itu tergantung pada penutupnya.” [HR. Al-Bukhari dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi radhiyallahu’anhu]

Dan di masa ini, termasuk ucapan dan amalan yang sangat penting untuk lebih diperhatikan adalah apa yang kita tulis dengan tekanan jari kita dan apa yang kita ‘share’ di media-media sosial seperti FB, Twitter, BB, WA dan lain-lain.

Betapa tidak, satu ucapan kita yang singkat, dengan sangat cepat akan tersebar ke seluruh dunia melalui media-media tersebut, maka takutlah kepada Allah ta’ala, jangan sampai ucapan kita atau apa yang kita ‘share’ mengundang murka-Nya karena mengandung:
• Ajakan kepada syirik dan kufur
• Ajakan kepada bid’ah
• Ajakan kepada maksiat
• Ajakan kepada perpecahan
• Ajakan kepada fitnah yang menyibukkan para penuntut ilmu dari mempelajari dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat
• Ajakan kepada fanatisme golongan dan hizbiyyah
• Ajakan kepada pembangkangan terhadap pemerintah
• Ajakan kepada celaan terhadap para ulama
• Ajakan kepada permusuhan terhadap orang-orang shalih, dll

Sungguh sangat mungkin terjadi, apa yang kita tulis atau kita bagikan tersebut adalah ‘status’ terakhir kita yang akan dibaca oleh jutaan manusia tanpa mampu kita ‘sunting’ kembali, maka jadikanlah statusmu sebagai ladang pahala yang akan terus mengalir sepeninggalmu, bukan dosa yang akan terus engkau panen sepeninggalmu…

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

“Barangsiapa yang mengajak kepada hidayah maka ia mendapatkan pahala, dan pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa, dan dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Apabila mati seorang manusia maka terputus amalannya kecuali tiga:
1) Sedekah jariyah.
2) Ilmu yang bermanfaat (yaitu ilmu agama yang diamalkan dan diajarkan).
3) Anak shalih yang selalu mendoakannya.
[HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu]

Dan diantara bekal yang paling jelek untuk dibawa ke negeri akhirat adalah permusuhan terhadap orang-orang shalih…

Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

بئس الزاد إلى المعاد العدوان على العباد

“Sejelek-jeleknya perbekalan menuju hari kebangkitan adalah permusuhan terhadap hamba-hamba (yang shalih).” [Siyar A’laamin Nubala, 10/41]

Semoga Allah merahmati Al-Akh Saiful Rachmat, saudara kita yang turut menjadi korban kecelakaan pesawat Air Asia, sungguh indah status terakhir di BB beliau, dan telah ikut disebarkan oleh media-media besar:

“Wahai anak Adam, bertobatlah sebelum terlambat. Kerjakan amal dengan ikhlas dan sesuai sunnah”.

Rangkaian kalimat singkat namun mencakup hakikat ajaran Islam yang tertinggi:

Pertama: Bertaubat dari segala dosa, mencakup syirik, bid’ah dan maksiat (Baca: http://sofyanruray.info/taubat-muara-terindah-bagi-seorang…/).

Kedua: Memenuhi syarat diterimanya ibadah oleh Allah ta’ala, yaitu ikhlas karena Allah dan meneladani Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam (Baca: http://sofyanruray.info/syarat-diterimanya-ibadah/).

Semoga menjadi amal shalih beliau yang tidak terputus dan bermanfaat bagi kita. Hanya kepada Allah saja kita mohon pertolongan.


Leave a comment